Sejarah Konflik dan Kerjasama Negara Iran – Iran merupakan Negara yang disebut juga sebagai Persia dan resmi berdiri sebagai Republik Islam Iran. Terletak di bagian Asia Barat berbatasan dengan beberapa Negara besar. Iran memiliki batas perairan Teluk oman dan Teluk Persia bagian Selatan, perbatasan barat Turki dan Irak, batas timur Afganistan dan Pakistan, perbatasan timur laut Turkmenistan, batas bagian utara dengan Laut Kaspia serta perbatasan barat laut Amenia dan Azerbaijan. Baru memakai nama Iran mulai 1936 sebelumnya lebih dikenal Bernama Persia.
Pada 1979 terjadi revolusi Iran dipimpin oleh Ayatollah Khomeini sehingga berhasil mendirikan Republik Islam Teokrasi makanya nama resminya saat ini Republik Islam Iran. Melalui Pemerintahan Kekaisaran sangat lama mulai 3200 SM sampai 1979. Secara geografis, Iran banyak memiliki deretan gunung kasar, gurun pasir hingga dataran rendah di setiap wilayahnya.
Beberapa kawasan di Bagian Selatan Iran beriklim dingin ekstrem sebagian lainnya akan mengalami suhu panas hingga 29 derajat celcius. Karena kondisi geografisnya itu, komoditas utamanya adalah Minyak. Kerjasama perdagangan dilakukan dengan beberapa Negara maju di Dunia meliputi Korea Selatan, Jepang, Italia, Perancis, Jerman, Rusia serta Tiongkok. Iran juga melakukan kerjasama di bidang Ekonomi bersama Negara berkembang seperti Afrika Selatan, India hingga Suriah.
Penduduk Iran memeluk beberapa agama tapi selama beberapa tahun ini pertumbuhan Masyarakat tidak beragama semakin pesat di wilayah Diaspora yang memiliki Masyarakat keturunan Amerika-iran. Masyarakat Iran banyak memeluk islam Syiah makanya terdapat beberapa Masjid besar sebagai salah satu ikon Negara Iran. Masjid Sheikh Lotfollah, Masjid Jamkaran dan Masjin Iman Reza Sherine merupakan tidak tempat ibadah umat islam terbesar di Negara ini. Kota utama di Iran adalah:
1. Kota Masyad
2. Kota Karaj
3. Kota Isfahan
4. Kota Tabriz
5. Kota Shiraz
6. Kota Qom
7. Kota Ahvaz
Dampak Konflik Yang Terjadi di Iran
Sebagai Negara dengan Sejarah panjang, budaya Masyarakat disana lebih kompleks. Bidang Sejarah, sastra dan Pendidikan Bahasa berkembang pesat. Namun, berbagai perbedaan budaya dan agama memicu konflik terutama di bagian perbatasan. Konflik Iran dan Irak telah berlangsung sejak 1980 bahkan masih berlangsung hingga saat ini.
Perang terjadi antara Iran dengan Taliban Afganistan menimbulkan banyak korban jiwa bagi kedua belah pihak. Munculnya konflik tersebut karena agresi Negara lain terhadap wilayah perbatasan Iran. Jika berlangsung tanpa upaya damai serta toleransi beresiko memicu konflik lebih besar. Beberapa dampak konflik di perbatasan Iran adalah:
1. Dampak Kemanusiaan. Alasan Perang atau konflik antar Negara harus dicegah karena berdampak sangat buruk bagi kemanusiaan. Menimbulkan ribuan Korban Jiwa dari kedua belah pihak yang mayoritas Masyarakat Sipil. Pasca perang, penduduk banyak mengalami trauma ringan hingga berat dapat merusak kehidupan mereka kedepannya.
2. Dampak Diplomatik. Konflik merusak hubungan kedua belah pihak serta secara tidak langsung merusak hubungan diplomatic dengan Negara Lain. Negara yang tidak ingin terlibat konflik memilih menjauhkan diri. Situasi tersebut memicu banyak kerugian untuk Pemerintah hingga ekonomi bangsa.
3. Dampak Ekonomi. Tidak ada perang tanpa kerusakan sebab banyak bangunan rusak serta berbagai kerugian materil lainnya. Contohnya: Perang Teluk antara Iran dengan Irak mengakibatkan kerugian finansial sebesar 500 Juta Dolar. Semakin lama perang terjadi, kerugiannya bertambah besar. Perbaikan sarana dan Prasarana tidak cukup biaya sedikit.
Kerjasama Politik dan Perdamaian Dengan Negara Lain
Iran adalah Negara banyak mengalami konflik tapi mereka berhasil mengatasi hal tersebut secara perlahan melalui membangun kerjasama dengan beberapa Negara perbatasan rawan konflik. Hubungan erat karena jalinan saling menguntungkan. Berikut kerjasama politik serta perdamaian yang dilakukan oleh Iran:
1. Gencatan Senjata Perang Teluk antara Iran dan Irak Pada 16 Agustus 1990. Perjanjian untuk mulai melakukan hubungan diplomatik normal dengan Irak. Hal ini dapat terwujud karena peran PBB. Dengan perjanjian gencatan senjata ini, kedua Negara mulai membangun hubungan diplomatik lebih baik.
2. Memperkuat Hubungan Diplomatik dengan Palestina. Hubungan baik Iran dan Palestina berlangsung 5 tahun lebih. Terdapat 190 dokumen kerja sama yang mengatur hubungan kedua Negara. Iran merupakan Negara paling sering memberikan bantuan pada Palestina.
3. Kerjasama Iran dan Turki. Hubungan diplomatik ini dilakukan dengan tujuan menjaga perdamaian serta keamanan wilayah perbatasan kedua Negara. Iran dengan Turki mempunyai wilayah perbatasan bersama seluas 500 km sesuai kesepatan yang sudah ditanda tangani.
4. Kerjasama Iran dan Pakistan. Kedua Negara ini memiliki hubungan dingin selama puluhan tahun. Berdasarkan tujuan perdagangan serta persiapan bila pecah konflik dengan Afganistan mendorong Iran mulai mencairkan relasi bersama Pakistan.
Tidak ada Perang tanpa dampak buruk jadi melakukan kerjasama perdamaian serta bidang lainnya dengan Negara lain merupakan langkah bijak menghindari Perang. Iran melakukannya secara perlahan melalui pembagunan relasi baik bersama beberapa Negara tetangga.
Hubungan baik memperlancar hubungan perdangan, politik hingga perbatasan kedua Negara. Bagi Iran yang mempunyai Sejarah konflik besar dan lama dengan Irak (Perang Teluk), perang bisa terjadi kapanpun terutama konflik Taliban Afganistan. Menjalin relasi baik bersama beberapa Negara lain dapat mendukung mereka ketika nanti perang benar-benar pecah.
Studi kerjasama perbatasan Negara Iran akan menunjukkan beberapa sisi Negara Persia ini yang selama ini belum banyak diketahui Masyarakat awam. Anda akan mengetahui latar belakang terjalinnya kerjasama serta Sejarah konflik panjang di Iran. Negara Timur Tengah ini adalah Negara beresiko besar terjadinya perang.