Bilateral Iran India Dongkrak Sektor Ekonomi – Iran kembali mengalihkan perhatian negara dengan ketentuan pemerintahannya. Setelah bersiteru dengan beberapa negar, Iran seolah hadir sebagai negara perang yang begitu kokoh mempertahankan posisinya dihadapan negara lain. Sebut saja, konflik berkepanjangan dengan Irak hingga ancaman yang cukup besar diberikan kepada Amerika Serikat dan Israel. Jika melihat ke belakang, masyarakat dunia pasti tahu bahwa Iran tak hanya berhenti pada satu pilihan sektor terkuatnya. Beberapa perang terbuka yang dilayangkan kepada Iran juga berhasil dikendali secara tepat. Kepercayaan diri inilah yang membuat negara tersebut sukses mencuri perhatian beberapa negara untuk melakukan kerjasama. Sebelum membahas tentang bilateral antara Iran dan India. Belum lama ini, Indonesia memperkuat sektor kesehatan dengan melakukan kerjasama dengan Iran. Langkah tersebut dianggap tindakan paling efektif, sebab jika melihat sepakterjang Iran terkait penciptaan teknologi kesehatan tak perlu diragukan. Bahkan sisi mandiri yang dimiliki Iran berhasil membuat negara ini menciptakan vaksi sendiri. Pertimbangan yang dilakukan sungguh menarik, sehingga tak salah ketika Amerika Serikat sempat melakukan kerjasama terkait sektor pertahanan.

Hubungan bilateral dengan Iran sebenarnya bisa dilakukan oleh negara manapun. Detail keputusan dan kesepakatanya tentu akan menarik peluang untuk kedua negara tetap berjaya dengan misinya masing-masing. Menariknya, Iran dengan berbagai kekuatannya berhasil membuat heboh Amerika Serikat karena pamer militer yang dimiliki belum lama ini. Hal itu menjadi undangan terbuka bagi kedua negara yang sedang bersiteru.

Disisi bersamaan, Amerika Serikat pernah membujuk Israel untuk memperbolehkannya bekerjasama dengan Iran. Upaya untuk menjalin hubungan ini bukan tanpa alasan karena jika diperhatikan akan bermunculan konteks lain yang ingin dipahami oleh Amerika itu sendiri. Lalu, bagaimana dengan konsep bilateral yang dilakukan Iran dan India? Alurnya sama, namun karena kerjasama itu terjadi pada waktu lampau. Anda hanya bisa menemukan sedikit informasi yang menggambarkan konteks kerjasama yang dua negaa ini lakukan. Sudut paling diutamakan dalam hubungan ini adalah kepastian untuk mempertajam sektor ekonomi. Mengingat, Iran menjadi negara ekspor minyak terbesar di India. Kenyataan tersebut sudah pasti membuat India bergantung kepada Iran untuk pasokan minyak mentah.

 

Kerjasama Iran India Sektor Ekonomi

Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas, bahwa sektor ekomoni dalam hubungan bilateral selalu menarik untuk diperhatikan. Tidak hanya tentang upaya dua negara dalam meningkatkan jumlah ekonomi domestic, namun terkait langkah taktis yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut. Poin dari kerjasama ini selalu berkaitan dengan standar itu, sehingga bukan hal yang menyulitkan ketika banyak dari negara yang melakukan kerjasama guna mendongkrak sektor negaranya. Konsep itulah yang kemudian membuat India dan Iran bersatu dalam bidang ekonomi. Meskipun terdapat kendala yang terjadi, tetapi setidaknya Anda akan melihat bahwa potensi untuk maju bersama hadirkan impact besar bagi negara yang bersangkutan.

Beberapa sumber lain menyebutkan, bahwa India dalam sisi lain akan menolak Iran karena alasan tertentu. Tindakan yang sama juga dilakukan pada India, namun keduanya masih memiliki sejarah kerjasama yang cukup baik. Potret itu dapat terlihat hingga sekarang, sehingga pasokan minyak dari Iran ke India masih terpenuhi. Sama seperti langkah bilateral lainnya, cara ini dianggap sebagai alternatif paling mudah untuk memahami strategi dari kedua negara. Walaupun tidak semua aspek diumbar, namun setidaknya terdapat peluang besar bagi negara untuk belajar bersama. Pemahamannya harus tetap sejalan karena selama melakukan kerjasama, kedua negara diberi kesempatan untuk memahami semua pengetahuan hingga teknologi yang ditampilkan. Pertimbangan tersebut bukan hal yang menyulitkan karena saat ini, program dan sistemnya sudah sangat canggih.

Mempertimbangkan diri untuk masuk keanggotaan hubungan bilateral menjadi kian menarik. Bagaimanapun alur pemerintahan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan sendiri. Antar negara memperlukan ekspor import barang untuk saling melengkapi. Kegiatan tersebut bukan satu bagian yang perlu dibingungkan karena biasanya, langkah panjang menjalin kerjasama antar negara telah dirancang sesuai misi dan misi yang telah ditargetkan. Poin itu tentu menjadi aspek terpenting, sebab tidak mungkin India begitu saja menerima Iran ketika negaranya tak memperlukan pendongkrak sistem ekonomi. Alasan yang sama juga berlaku bagi Indonesia yang melakukan kerjasama dengan Iran belum lama ini.

Pihak Menteri Luar Negeri bahkan mengungkapkan harapnnya, bahwa kerjasama tersebut akan difokuskan pada sektor teknologi kesehatan. Proses ekspor teknologi canggih dari Iran terkait bidang kesehatan telah dilakukan. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Tanah Air. Tidak hanya sampai disini, Iran juga tentu akan mengambil pengetahuan lain dari Indonesia terkait kesepakatan yang telah dibuat. Aspek kerjasama bilateral mungkin cukup kompleks, tetapi ketika dipikir mengenai dampak panjangnya keputusan melakukan kerjasama antar negara patut dilakukan.

Ketika sudah paham dengan semuanya, Anda sebagai anggota masyarakat mungkin hanya bisa menunggu impact besar atas kerjasama tersebut. Harapan yang bermunculan bukan sesuatu yang aneh, sebab sama seperti hubungan baik lainnya ada dampak terlihat yang pada akhirnya ditujukan untuk kesehatan masyarakat di negara yang bersangkutan. Jika sudah seperti itu, selayaknya hubungan tersebut harus dimaksimalkan untuk benar-benar mencapai tujuan utama. Jangan sampai negara hanya membuang waktu dan anggaran untuk satu keputusan yang akhirnya tidak diketahui.

Sentimen setiap negara berada pada batas yang berbeda-beda. Perbedaan itu menjadi poin yang juga perlu diperhatikan, pasalnya kekuatan Iran terkait sistem pertahanan dan militernya menjadi ancaman global. Tidak tanggung-tanggung, Iran termasuk negara yang cukup diwaspadai oleh Amerika dan Israel.