Penguatan Kerjasama Perbatasan Iranian dan Turki – Setiap negara tentunya memiliki daerah batas luar. Daerah tersebut dikenal dengan nama daerah perbatasan. Daerah ini menjadi salah satu titik penting bagi setiap negara untuk mempertahankan kedaulatan negaranya. Mengapa? Daerah perbatasan merupakan garda terluar dari suatu negara yang berbatasan negara lain. Oleh karena itu, penguatan stabilitas di daerah perbatasan menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh suatu negara. Kebijakan daerah perbatasan bisa dilakukan dengan membangun kerjasama bilateral atau multilateral yang dilakukan oleh dua negara atau lebih. Kerjasama perbatasan tersebut mengatur hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap negara. Hal ini akan berdampak positif terhadap keamanan dan stabilitas daerah perbatasan terutama daerah perbatasan jalur darat yang rawan konflik.

Iranianalliances – Perjanjian kerjasama di daerah terbatas juga dilakukan oleh negara Iran. Negara ini merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang berbatasan dengan banyak negara lain. Beberapa negara yang berbatasan langsung dengan negara Iran yaitu Azerbaijan, Armenia, Turkmenistan, Pakistan, Afganistan, Turki, dan Irak. Sedangkan batas negara Iran yang berupa bentang alam adalah Teluk Persia, Laut Kaspia, dan Teluk Oman. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan stabilitas di daerah perbatasan Iranian, negara ini membangun kerjasama bersama negara lain terkait permasalahan daerah perbatasan. Salah satunya adalah negara Turki.

Hubungan antara Iran dan Turki sempat meruncing akibat perbedaan pendapat yang terjadi pada Arab Spring pada tahun 2011. Hal ini diperparah dengan keputusan Iran untuk mendukung pemerintahan Bashar Assad pada perang Suriah. Akan tetapi, kedua negara ini memiliki pendapat yang sama ketika menentang Arab Saudi yang menjatuhkan sanksi kepada Qatar ketika sengketa teluk Arab. Semenjak saat itu, hubungan antara kedua negara ini semakin membaik. Beberapa perjanjian kerjasama dibuat oleh kedua negara termasuk perjanjian tentang pembangunan tembok perbatasan yang dilakukan oleh Turki. Tembok perbatasan ini dibangun oleh Turki sepanjang 500 km perbatasan antara Iran dan Turki. Tujuan utama dari pembangunan tembok perbatasan ini adalah untuk membatasi pergerakan Partai Pekerja Kurdistan yang dikenal sebagai salah satu partai anti-pemerintah Turki. Dibangunnya tembok perbatasan ini, pemerintah Turki berharap bisa menahan laju pemberontakan dari kelompok anti-pemerintah tersebut. Hal ini diterima dengan baik oleh pemerintah Iran. Mengapa? Pada saat ini, pemerintah Iran juga tengah menghadapi serangan teror dari Partai Kebebasan Kurdistan. Pembangunan tembok perbatasan oleh pemerintah Turki bisa membantu pemerintah Iran untuk mengontrol pergerakan dari kelompok anti-pemerintah tersebut. Sehingga, stabilitas daerah perbatasan antara Iran dan Turki akan tetap terjaga.

Baca juga : Kebijakan Perbatasan Iranian dengan Armenia, Azerbaijan, dan Turki

Selain itu, kerjasama daerah perbatasan antara Iran dan Turki bukan hanya tentang pembangunan tembok perbatasan untuk alasan keamanan saja. Akan tetapi juga kerjasama di bidang ekonomi dan politik. Di bidang ekonomi, beberapa check point yang menghubungkan Iran dan Turki menjadi jalur utama perdagangan kedua negara. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan nilai ekspor dan impor dari kedua negara. Hal inilah yang akan membuka pintu kerjasama ekonomi yang lebih besar antarnegara. Selain itu, penduduk yang ingin melakukan perjalanan terkait bisnis dari Iran menuju Turki atau sebaliknya juga lebih mudah saat ini. Hal ini dikarenakan hubungan kerjasama di daerah perbatasan antara Iran dan Turki semakin baik seperti yang diungkapkan oleh Elba Damhuri. Kerjasama kedua negara tersebut semakin menguatkan kondisi di daerah perbatasan.